Sudah menggunakan Instagram?
Instagram kini jadi salah satu aplikasi wajib bagi para pengguna #smartphone di Indonesia, bahkan di dunia. Mengunggah atau menyaksikan foto-foto keren nan artistik di Instagram memang menjadi salah satu kegiatan seru di waktu senggang. Bukan hanya sekedar bisa menjadi media sosial yang menarik untuk disimak, Instagram rupanya juga bisa menjadi salah satu media yang tepat untuk berbisnis di bidang seni.
Manfaat Instagram Bagi Para Pecinta Seni
Sejak tahun 2010, rupanya #Instagram sudah berhasil mengumpulkan lebih dari 300 juta pengguna yang tersebar di seluruh belahan dunia.
Bersama dengan #Facebook, Instagram berkembang menjadi media sosial yang paling berpengaruh terhadap perkembangan seni. Para kolektor benda seni bisa mencari koleksi terbaru atau mencari pekerjaan dengan perantaraan Instagram. Sementara bagi para seniman, Instagram bisa digunakan sebagai media promosi.
Kisah Nyata yang Berkaitan dengan Dunia Seni dan Instagram
Pameran yang diadakan di salah satu galeri Perancis mengikutsertakan karya Baptiste Caccia sebagai salah satu karya seni unggulan. Karya seni tersebut kemudian sempat difoto dan diunggah ke akun Instagram milik galeri seni tersebut.
Setelah melihat foto-foto di akun Instagram tersebut, Peter Ibsen yang berdomisili di Copenhagen memberikan komentar pujian pada foto lukisan karya Baptiste Caccia tersebut. Sepuluh menit setelah komentar tersebut masuk ke Instagram, tim galeri Perancis menelepon Peter Ibsenuntuk menawarkan lukisan tersebut. Dan akhirnya kesepakatan yang dilakukan bersama pihak galeri seni membuat Peter berhasil membeli lukisan tersebut.
Selama 3 tahun terakhir Peter Ibsen tercatat berhasil membeli 15 karya lukisan yang dilihatnya dari Instagram. Beberapa karya Caccia dan Super Dakota bisa dimiliki berkat perantaraan Instagram sebagai media untuk memperlihatkan karya seni. Meskipun tinggal jauh dari galeri-galeri seni, Peter berkesempatan untuk membeli lukisan-lukisan tersebut melalui interaksi di Instagram.
Kisah Lainnya Tentang Instagram dan Dunia Seni
Kisah nyata lainnya juga datang dari Alexander Hertling, salah satu pemilik galeri seni yang berada di Perancis dan New York. Dengan menggunakan Instagram sebagai #media promosi, Alexander mengklaim bahwa galerinya berhasil menjual patung warna-warni dengan kisaran harga 9.000 hingga 40.000 Euro. Setelah menjalin interaksi dengan para followers yang terdiri dari para pecinta seni, maka Alexander berhasil memberikan penawaran menarik bagi calon pelanggannya tersebut.
Menciptakan Hubungan yang Interaktif
Selain berhasil menjadi media promosi yang kuat dan berpengaruh bagi karya seni, penggunaan Instagram juga mampu mempererat hubungan antar kolektor dan pecinta seni. Melalui acara Berlin Galery Weekend dan pameran seni di New York, para pecinta seni dan para kolektor melakukan saling follow akun Instagram agar bisa berbagi informasi terbaru seputar dunia seni. Laura Seiden, salah seorang seniman juga menyatakan kalau ia sudah dihubungi oleh beberapa pihak kolektor yang tertarik dengan karya seni buatannya.
Kecenderungan seorang penggiat seni untuk membeli karya seni juga tergantung pada pendapat atau komentar yang diberikan oleh penggiat seni lainnya. Suatu karya yang artistik tentu memiliki nilai tambah bila disukai oleh banyak orang dan dianggap memiliki nilai jual yang tinggi.
Melalui fenomena Instagram sebagai #media sosial yang mempengaruhi dunia seni, kita tentu paham bahwa media sosial memang mendukung perkembangan penjualan online serta branding selama beberapa tahun ke depan. Orang akan cenderung lebih percaya dengan apa yang dilihatnya serta apa yang didengar dari komentar orang lain.
Jika para seniman mancanegara berhasil memanfaatkan Instagram untuk promosi karya seni dan membangun komunitas pencinta seni yang solid, sudah pasti para seniman Indonesia juga bisa melakukan hal serupa. Meningkatkan popularitas karya seni asli Indonesia bisa dilakukan dengan cara yang modern melalui pemanfaatan Instagram serta media sosial lainnya
